Amazon Ad Tag

22 September 2008

Cuap tentang anjing Mastiff Tibet

Dari cina, ada anjing peliharaan yang langka dan dikatakan oleh orang Tibet sebagai rajanya anjing yang memiliki harga diri tinggi dan tampaknya cukup memiliki intelegensia tinggi. Anjing jenis Mastiff (do-khyi dalam bahasa Tibet, atau bhote kukur dalam bahasa nepal, juga zang'ao dalam bahasa cina sendiri.) ini datang ke cina dari Tibet dan sekitarnya melalui interaksi penduduk cina dengan bangsa nomaden seperti Mongol, dan Tibet dahulu kala, dimana mereka lebih dikenal dengan sebutan bankhar yang berarti anjing penjaga.

Anjing Mastiff Tibet ini termasuk anjing yang terbesar yang dapat mencapai 80 cm dan terlihat besar dan kekar, juga bisa dibilang jenis anjing primitif yang memiliki karakteristik yang dapat juga dilihat pada anjing primitif, liar, atau serigala. Kalau menurut ekhe sih lebih bisa dibilang turunan yang lebih murni daripada anjing jenis sekarang yang sudah banyak berkembang biak dan menghasilkan keragaman jenis yang lebih banyak lagi.

Dari segi kepribadian dan temperamen, karena anjing jenis ini asalnya adalah anjing penjaga, maka temperamen yang umum dan normalnya adalah agresif dan susah diterka maupun diajari. Namun sejak diimpor dan dilatih oleh orang Inggris yang membawanya ke kampung halaman (dan kemudian dikembang biakkan sampai ke Amerika), terlihat perbedaan yang jelas antara turunan yang asli di Tibet dengan yang sudah barang impor di Inggris. Karena perbedaan perlakuan kepadanya (di Tibet dilatih sebagai penjaga, di Inggris dilatih sebagai teman dan peliharaan), anjing di Inggris menjadi lebih ramah dan terikat oleh tuannya. Sementara turunan yang di Tibet sendiri sudah terasah untuk menjadi penjaga, yang juga berburu di malam hari.

Anjing jenis ini menurunkan jenis baru yang dikenal sekarang ini dengan nama Molussus.

Kongkow-kongkow soal Mastiff Tibet, belom berapa lama ini di Hangzhou ibukota Zhejiang, ada anjing jenis itu yang dipukuli tuannya saat berkelahi dengan anjing tetangga. Maksud hati mau ngajarin biar dia ga bikin rusuh dan ribut-ribut, eh tuh anjing malah bunuh diri dengan gigit lidah sendiri. Selidik punya selidik, temannya yang sudah piara anjing jenis itu selama 20 tahun bilang kalo itu anjing yang harga dirinya tinggi dan seperti rajanya anjing. Dia akan malu banget kalau dimarahin dan digebukin di depan anjing lainnya, sampai bisa bunuh diri buat harga diri. Mungkin dulu yang ngajarin kaya gitu orang Jepang kali yah?

Tidak ada komentar: