Amazon Ad Tag

29 November 2010

Cuap tentang Antibiotik pada Ternak

Berita berikut ini belum terbukti secara ilmiah, baru merupakan dugaan kuat. Telah lama diketahui bahwa peternakan menggunakan senyawa kimia dalam mengembangkan hewan ternaknya. Semisal hormon dan obat-obatan yang diberikan untuk menambah besar tubuh sang ternak dan meningkatkan kuantitas daging untuk diolah dan dijual sehingga meningkatkan pula harga jualnya.

Tapi seperti biasa, namanya manusia pastilah salah. Dalam hal ini ketidakpedulian dan pengambilan keputusan yang asal saja menyebabkan hasil yang mengkhawatirkan. Yaitu penggunaan jumlah antibiotik dalam pemeliharaan hewan ternak. Seperti diketahui, antibiotik adalah obat yang berfungsi menyerang bakteri yang merugikan kesehatan. Untuk hewan ternak, maka pemberian antibiotik ini dimaksudkan untuk mencegah penyakit. Hal ini mungkin berguna dalam dosis yang tepat, namun karena para peternak tampaknya hanya menggunakan dosis kira-kira menurut perasaannya saja, maka akhirnya terjadilah pemberian antibiotik berlebih. Yang kemudian terjadi adalah banyaknya hewan yang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, dan yang lebih parah, jejak residu antibiotik ini masih memberikan efek pada manusia yang mengkonsumsi dagingnya, dari sinilah disinyalir menimbulkan berbagai macam kerugian kesehatan pada manusia.

Meinlen menghasilkan 210 ribu ton antibiotik mentah tiap tahunnya. Sekitar lebih dari 46 persennya digunakan untuk industri peternakan, sehingga bagi manusia konsumennya, hal ini akan menjadi buruk. Peneliti Insitut Farmasi Klinikal di Universitas Peking menemukan bahwa penumpukan residu antibiotik dalam jangka waktu yang panjang akan mengakibatkan gejala alergi dan resistensi obat bagi kebanyakan penyakit.

Bila hal ini menimpa ibu yang kemudian melahirkan bayinya, mungkin sekali akan menjadi seperti kasus bayi prematur dengan berat 650 gram namun sudah mengalami resistensi terhadap 7 macam antibiotik. Sekedar informasi, penggunaan sabun antiseptik dan antibiotik diketahui telah menyebabkan berkembangnya bakteri super pada rumah sakit di Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan hampir tak mungkin untuk menyembuhkan infeksi bakteri pada manusia, dan telah menjadi momok disana. Bila ini terjadi di meinlen, maka yang paling mungkin adalah ledakan bakteri super yang berbahaya dan menular dengan cepat.

Produsen meinlen yang hanya memikirkan keuntungan, harap sadar diri akan hal ini.

-------------------------------------------
Mon, Nov 29, 2010

THE baby is premature and weighs just 650g but is already resistant to seven different type of antibiotics.

The resistance is believed to have come about because the child's mother had eaten meat and eggs containing high volumes of antibiotic residue.

But this link has not been scientifically proven yet.

The baby, born after 25 weeks, is being treated in a hospital in Guangdong Province, the People's Daily reported, citing the Guangzhou Women and Children Hospital in China.

Meanwhile, a survey by the rural development institute with the Chinese Academy of Social Sciences discovered that industrial feed carrying antibiotics, hormones and additional medicines have been widely used by farmers in Shandong and Liaoning provinces in raising livestock and poultry.

Among the farmers interviewed, about 50 per cent said they add antibiotics and drugs into the feed, according to research fellow Yin Xiaoqing, who is with the institute.

Some farmers feed livestock or poultry doses based on their so-called experience or feeling, which is prone to exceed standard antibiotics limits, the newspaper said.

An industry insider warned that animals raised for food are fed far more antibiotics than required.

Mr Xie Zhongquan, chairman of the Beijing Feedstuffs Industry Association told the daily: "Western countries initially fed pigs antibiotic waste in 1960s to speed up their growth and later applied that to the entire industry."

But a senior research fellow at the Chinese Academy of Agricultural Sciences said the correct use of antibiotics helps growth in animals and keeps them free of disease.

Said Mr Qi Guanghai, vice-director of the academy's feedstuff institute: "The drug residues endangering human health are mainly caused by using excessive doses or unqualified drugs, both of which are illegal.

"The overuse of antibiotics is common now, which has led to a rising death rate among animals as their immune systems are depressed. Also, antibiotics remain detrimental to people's health after intake."

China produces 210,000 tons of raw antibiotics annually.

More than 46 per cent of the output is for the animal farming industry, making the situation worse than in most other countries, according to an expert panel led by Professor Xiao Yonghong at the Peking University's Clinical Pharmacy Institute.

Antibiotics found in animals accumulate in human bodies following the long-term intake of animal products and may cause allergic symptoms or drug resistance to most diseases, warned experts.

Said Ms Tu Yan, a researcher from the Chinese Academy of Agricultural Sciences: "In Europe, antibiotics have been bannedfrom being added to fodder...

"For China, it's not practical to ban the use of antibiotics in the breeding industry now as animals are facing serious threats of diseases due to limited sanitary conditions. But more research on substitutes for antibiotics in the breeding industry is under way."