Amazon Ad Tag

16 Maret 2009

Cuap tentang apple

Apel, buah sejuta umat. Penuh nutrisi, vitamin a dan c, zat besi dan rasanya enak. apple, sebuah brand yang dikembangkan untuk memenuhi (atau membuat) kebutuhan bagi penyuka seni grafis, dan desain. Siapa desainer yang ga kenal apple macintosh? Sampai sudah umum sekali istilah "Loe bukan desainer kalo ga pake mac", sebuah brand yang diperkuat oleh perilaku konsumennya. Profesi desainer yang terkait dengan gengsi menggunakan alat bermerk apple yang memiliki prestige tiada tara, dan justru diremehkan di kala tidak mau menggunakannya.

Logo apple yang seperti buah apel berdaun yang tergigit, lambang kejatuhan manusia akan godaan setan dalam sebuah kisah kitab agama. Menjadi obyek sakral yang dikagumi oleh sekian juta perancang grafis. Brand dengan kekuatan dan pengaruhnya, perlu dilindungi, bahkan dijadikan sarana untuk mengekang orang lain agar tidak menggunakannya. Jaman sekarang gambar apel somplak dikit udah dianggap niru logo apple kali ya.

Bagaimana bila memang mirip abis? Bahkan kalau hampir seperti cuma copy paste logonya ke dalam sebuah gambar lain? Kira-kira seperti ini jadinya.

Dari sepintas kita lihat juga jelas, bentuknya persis, dengan bentuk daun yang miring ke kanan dan terpisah dengan apelnya dalam siluet negatif dan coak seperti bekas gigitan yang juga sama letaknya. Okelah logonya bukan hanya) apel, mungkin itu gesper sabuk atau mesin dengan gambar apel di dalamnya ... toh intinya orang akan merasa sendiri kalau gambar apel di dalamnya itu sebuah tiruan. Yang satu sudah didaftarkan sejak 1993 dan dikenal di seluruh dunia sejak sebelum tahun 2000, yang satunya baru didaftarkan tahun 2005 ... dan hanya diketahui di cina. Jelaslah kalau pengadilan memenangkan gugatan, kalau sampai kalah, mau ditaruh dimana muka meinlen?

---------------------------

Kamis, 04/12/2008 06:35 WIB
Apple Menangkan Seteru Buah Apel Ratusan Juta
Fransiska Ari Wahyu - detikinet


Beijing - Untuk kesekian kalinya, Apple terlibat perseteruan di pengadilan gara-gara lambang buah apel. Kini, dalam perseteruan melawan sebuah perusahaan China, Apple dinyatakan menang.

Perusahaan China bernama New Apple Concept Digital Technology Co tersebut diminta oleh pengadilan People's Court di Shenyang untuk membayar ganti rugi ke Apple sebesar US$58 ribu atau sekitar Rp 693 juta karena menggunakan lambang yang mirip dengan lambang Apple.

Seperti dikutip detikINET dari AFP, Kamis (4/12/2008), Apple mendaftarkan merek dagang dan lambangnya saat pertama kali masuk China tahun 1993, dan memperoleh merk dagang eksklusif hingga tahun 2013.

Sementara itu, New Apple Concept Digital Technology dibuka pada tahun 2005 dan menggunakan lambang yang dinilai menyerupai lambang perusahaan Apple.

Masalah pelanggaran hak cipta telah mengemuka di negeri Tirai Bambu ini. Hal ini sering menjadikan perusahaan-perusahaan asing kalang kabut dan berusaha menghadang aksi pelanggaran hak cipta tersebut.

08 Maret 2009

Cuap tentang baterai ponsel

Wah, hp cimur lagi lowbat nih. Kudu dicharge dulu, nyambi telepon juga deh, tanggung sih. Sering banget kita ngelakuin hal kayak gini, sadar gak sadar bahwa kalau hp sambil carge dipakai telepon juga lebih cepat panas. Belum lagi kalau baterai tipe lama itu kalo belum full charge dipakai malah ngurangin batas isinya, jadi cepet bocor deh tu hp. Baterai belakangan sih lebih tahan lama punya, you ga pelcaya bisa tanya toko sebelah. Tapi tetep aj kalo baterai dari cina ga ada jaminan punya, apalagi baterai hp untuk tipe lama yang uda ga ada lagi selain yang keluaran cina. baru juga 2 bulan uda so pasti jebol lagi. ujung2nya malah boros tuh beli-beli baterai terus.

Sekarang cimur jadi tambah serem, sejak baca berita ini. Disebutnya sih baterainya palsu punya ... ya kalo semua baterai tulisannya made in cina mana yang asli tuh? masa semuanya palsu? mungkin asli palsu tetep aja kalo keluaran cina kurang gitu bagus juga ya, kurang quality control kan. pokoknya ati-atilah, secara kalau pake hp buat telepon kan di kepala, bahaya kalau meledak kayak kasus di bawah. kalo charge baterai ingat-ingat, jangan ditinggalin terus semalaman seharian sambil nyala hpnya.

------------------------------

Ponsel Meledak, 1 Orang Tewas dengan Leher Terkoyak

Kamis, 5 Februari 2009 | 08:44 WIB

BEIJING, KAMIS — Waspadalah dengan baterai telepon seluler (ponsel), apalagi jika baterai ponsel Anda imitasi, bukan orisinal. Diduga akibat terlalu lama mengisi atau men-charge baterai ponselnya yang kemungkinan imitasi, seorang pria di Guangzhou, China, nyawanya melayang sia-sia.

Mengutip harian Shin Min Daily News, koran Times memberitakan kemarin bahwa baterai ponsel itu meledak saat baru saja dimasukkan dalam saku baju.

Akibatnya, urat nadi leher pria berusia 20-an tahun itu terkoyak. Pria itu (yang disebut sebagai Chan) tergeletak di lantai toko komputer yang dijaganya dengan bersimbah darah. Tak lama kemudian, Chan meninggal dunia.

Shin Min Daily News menyebutkan, tragedi ini berlangsung sekitar pukul 7.30 pada akhir pekan lalu. Saksi yang juga pegawai di toko komputer tersebut mengaku mendengar ledakan keras, lalu melihat Chan sudah tergeletak di lantai bersimbah darah. Ia tahu bila korban baru saja mengganti baterai ponselnya.

Sayang, pihak berwenang di China enggan membeberkan model, merek ponsel, ataupun tipe baterai yang meledak tersebut. Beberapa laporan menyebutkan bahwa insiden tersebut terjadi di toko Lenovo, tetapi hanya karena toko tersebut mengiklankan produk Lenovo. Hingga saat ini pihak kepolisian China masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab ledakan.

Ledakan yang disebabkan ponsel ini merupakan peristiwa kesembilan kali yang terjadi di China sejak tahun 2002. Kejadian terakhir berlangsung Juni 2007. Saat itu Xiao Jinpeng (22) sedang bekerja di pabrik besi di Provinsi Gansu. Tiba-tiba ponselnya meledak, mengakibatkan luka parah di perutnya dan nyawanya pun melayang.

Penyelidikan yang dilakukan menemukan bahwa baterai ponsel milik Jinpeng meledak karena tidak tahan panas di area pabrik besi yang sedang berproduksi. Baterai litium banyak digunakan ponsel. Namun, jika baterai jenis itu terlalu lama di-charge atau terpapar panas, cairan mudah terbakar (inflammable) yang ada di dalam baterai litium akan bisa meledak.

Motorola dan Nokia, dua pabrik ponsel terbesar di dunia, sejauh ini membantah bahwa pihaknya memiliki kaitan dengan para distributor ponsel di China yang menjual baterai-baterai bermasalah. Baik Nokia maupun Motorola menegaskan bahwa baterai dalam ponsel-ponsel yang meledak itu adalah palsu.