Amazon Ad Tag

10 Desember 2008

Cuap tentang pabrik shabu taman ratu

wew, kalo olang gemel (gamer) sih bilangnya, eswete.

Gak nyangka aja kalau di perumahan yang tampaknya elite ada pabrik narkoba juga yah. ingatan masa kecil sih, kalau taman ratu sekarang ekhe kurang tempe. Dan seperti biasa kalo pabrik beginian yang standar internasionale, isinya bukan cuma WNI aja. Kali ini ada warga hongkong dan macau ikut investasi juga, dan tambahan lagi para wanita pemeriah suasana. Mungkin istri, pacar, atau simpanan kali yah. Sayangnya cuma ketangkap 20kg saja, eh? Miliaran rupiah? 20 kg ternyata mahal juga yah harganya, pantes aja pada doyan bisnisin beginian. Ekhe masih inget2 jaman beghol sama temen yang make saaabu, dia bilang dia sebenernya karate ban coklat. Tapi ngeliat bodinya kurus kering kerempeng gitu agak ragu juga, katanya sih karena nyabu yang ngabisin bodi.

Ada juga pengalaman unik pas ada temen nyabu di kosan, waktu itu ekhe disuruh keluar dulu ... pikiran mau ngapain gitu ya, ternyata pas udahan dia ngibas2in asep dari dalam kamarnya. Udah gitu bersih-bersih, dan yang namanya maksud ngebantu, kan tiap kali ekhe liat ada yang masih ga bersih ekhe bilangin. Eh dia sambil ketawa tapi sebel gitu ngedumel, bilangnya ekhe sengaja bikin dia bebersih. Ternyata katanya kalo abis nyabu badan ga bisa diem, bawaannya gerak terus. Jadi kalo lagi semangat bebersih gitu, kita bilangin pasti nurut. Kita tanya-tanya apa juga dijawabnya pasti jujur, walaupun ngedumel bilang kalo dia kesel ditanyain begitu. Lucu aja kalo diinget-inget, tapi kalo mikir efeknya ke bodi sih ... makasih lah haiyaa ...

-------------------------

Pabrik Narkoba Digerebek, Disita 20 Kg SS

Jumat, 21 November 2008 | 10:10 WIB

JAKARTA,JUMAT--Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri menggerebek pabrik sabu-sabu jaringan internasional di Perumahan Taman Ratu, Blok E1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (21/11).

Polisi mengamankan sembilan orang dan barang bukti 20 kg sabu-sabu (SS) bernilai miliaran rupiah dari lokasi kejadian.

Dari sembilan orang itu tiga orang sudah dipastikan menjadi tersangka sebagai pemilik dan operator pabrik SS. Ketiganya adalah seorang warga Hongkong Wing Yiu dan Chi Shing (Macau) serta Tamrin, warga negara Indonesia.

Sedangkan enam orang lain masih diperiksa sebagai saksi. Tiga di antaranya tiga orang cewek warga negara Indonesia.

Polisi juga mengamankan berbagai bahan dan peralatan pembuat SS. Termasuk HCL, Tioden, Aseton, NaOH, Metanol, timbangan, blender, alat penyulingan, tabung, dan aluminium foil.

Kapolri Jenderal (Pol) Drs Bambang Hendarso Danuri yang meninjau lokasi kejadian mengatakan pabrik SS itu sudah beroperasi sejak empat bulan lalu. "Ini jaringan internasional yang melibatkan warga negara asing," kata Bambang.

Tidak ada komentar: