Amazon Ad Tag

26 Oktober 2009

Cuap tentang Selaput Dara Buatan

Okelah, di berbagai belahan dunia, keperawanan masih merupakan nilai yang tidak dapat dibantah. Bahkan untuk perempuan yang masih bisa menjaga keperawanannya, akan banyak diberikan kata salut dan kekaguman, walaupun sebenarnya itu juga bukanlah merupakan harga mati bagi kehormatan seorang wanita.

Kemudian, sejalan dengan prinsip dasar berbisnis bagi orang cina, "Apapun yang bisa mendatangkan uang dimanfaatkan sebesar-besarnya demi kepentingan pribadi", muncullah selaput dara buatan. Target marketnya? Wanita yang sudah terjeboli namun berada dalam komunitas yang masih mengagungkan keperawanan dari selaputnya. Tampak tepat sasaran memang, namun sangat mendidik secara negatif. Secara nilai keperawanan itu sendiri bukan datang dari apa yang tampak, tapi dari kejujuran. Bila keperawanan dipalsukan dengan produk seperti ini, bukankah menjadikan degradasi nilai pada produk aslinya? Tampaknya memang apapun barang produksi cina yang memalsukan produk aslinya, selalu saja menurunkan nilainya.

Ada yang dengan kagum mengatakan hebat, bahwa cina adalah produsen terhebat yang dapat memproduksi apa saja. Tentu saja cimur yakin itu diucapkan tanpa memandang betapa menggelikannya produk ini yang dengan sengaja mendukung penipuan. Rasanya paling tepat bila produk ini dipergunakan pada film dewasa untuk pemirsa yang fetish dengan gadis perawan.

-------------------------------

Heboh Selaput Dara Palsu
Selasa, 6 Oktober 2009 | 13:01 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Para anggota parlemen konservatif Mesir menyerukan larangan impor alat selaput dara buatan China. Seorang tokoh agama bahkan memfatwakan agar pengimpor atau pengguna alat itu dikucilkan.

Alat bernama Artificial Virginity Hymen itu didistribusikan perusahaan China, Gigimo, dengan harga 30 dollar AS (sekitar Rp 300.000). Alat itu membantu wanita yang baru menikah untuk mengelabui suami bahwa dia masih perawan. Alat itu akan mengeluarkan cairan seperti darah jika dimasuki alat kelamin pria atau pecah.

Gigimo mengiklankan produknya di seluruh negara-negara Arab. Sebagian besar warga Timur Tengah masih menganggap keperawanan adalah harga mati yang harus dimiliki seorang istri.

Sheik Sayed Askar, anggota Persaudaraan Muslim Mesir yang duduk dalam komite parlemen bidang keagamaan, mengatakan, alat itu akan menggoda para wanita Mesir untuk tidak menjaga keperawanannya. "Akan memalukan partai berkuasa jika mengizinkan produk itu masuk di pasaran," katanya.

Tokoh agama terkemuka Mesir, Abdel Moati Bayoumi, mengatakan, siapa pun yang mengimpor alat itu harus dihukum. "Produk ini mendorong hubungan seks terlarang. Islam melarang hubungan ini kecuali dalam pernikahan," kata Bayoumi.

Produk itu juga menjadi pembicaraan heboh di dunia blog dan situs-situs berita Mesir.

Tidak ada komentar: