Resolusi cap go meh 2009 : sesuai dengan masukkan beberapa teman yang agak bingung dengan istilah "ekhe" yang sering dipakai, mulai saat ini kata ganti orang pertama yang digunakan akan diubah. sedikit penjelasan, ekhe itu adalah pengucapan "slang" dari "ik" yang banyak diucapkan generasi yang masih ngerasain pendidikan jaman belanda. kenapa ekhe? karena berbeda dengan kebanyakan orang cina yang memakai "wa" sebagai kata ganti orang pertama, selain terlalu membingungkan orang non cina, juga terlihat terlalu "cina". karena keduanya membingungkan pembaca baru, walaupun awalnya bermaksud melucu, tampaknya kudu diubah. mulai sekarang, kata ganti orang pertama yang digunakan akan menjadi "cimur" yang menyebutkan diri sendiri :)
Tanggal 6 Pebruari kemarin cimur mendapatkan ajakan untuk datang ke acara perayaan cap go meh di prj dengan undangan reguler. berharap dapat menemui bapak presiden dan mungkin berfoto bersama sambil berjabat tangan (yang banyak diperjual belikan dengan biaya cukup tinggi), cimur bersama teman-teman mendatangi acara tersebut. Ternyata selain pertemuan di hall, yang ada hanya sebuah lampion raksasa berbentuk kapal dan atraksi beberapa barongsai di lapangan luar. lalu ada juga hall yang berisi pameran produk dari karpet, properti sampai arena bermain anak-anak.
Pertemuan resmi yang dihadiri presiden dan para mentri kurang menarik cimur, kecuali bingkisan dalam tas yang dibagikan kepada tiap pengunjung yang masuk. di undangan tertulis dengan jelas dresscode agar menggunakan batik lengan panjang, tapi tampak banyak pengunjung yang hanya menggunakan lengan pendek ataupun bukan batik sama sekali. Selain itu, untuk beberapa pengunjung yang datangnya terlalu terlambat (kasian, macet pulang kerja ya pak!) akhirnya dihadang oleh pita paspampres yang melarang mereka memasuki hall walaupun memiliki undangan resmi, sementara ada beberapa anak kecil yang masih diperbolehkan melewati penjagaan.

Pertemuan resmi yang dihadiri presiden dan para mentri kurang menarik cimur, kecuali bingkisan dalam tas yang dibagikan kepada tiap pengunjung yang masuk. di undangan tertulis dengan jelas dresscode agar menggunakan batik lengan panjang, tapi tampak banyak pengunjung yang hanya menggunakan lengan pendek ataupun bukan batik sama sekali. Selain itu, untuk beberapa pengunjung yang datangnya terlalu terlambat (kasian, macet pulang kerja ya pak!) akhirnya dihadang oleh pita paspampres yang melarang mereka memasuki hall walaupun memiliki undangan resmi, sementara ada beberapa anak kecil yang masih diperbolehkan melewati penjagaan.


3 komentar:
Yah, masak gak tau 'ekhe' seh? Gue aja tau, biar generasi hijau juga. Wah, keren ke PRJ... tapi jauh ajeee. Dulu ke Japan Expo aja kapok2... huahahaha!
PRJ rame ya pas cap go meh ? baru tau ^^;
karena ada acara khusus ceritanya, makanya lumayan. di lapangannya sih ga serame japan expo, masih kecil2anlah pokoknya.
Posting Komentar