Seperti biasa, korupsi merajalela di tingkat pemerintahan rakyat kecil dan ga mau ketauan. Saat rakyat sudah putus asa dan berusaha melaporkan ke pemerintah pusat, jadi takut dan melakukan segala daya upaya untuk mencegahnya. Kali ini warganya sampai dimasukkan ke RSJ, dikasihken obat pelemah otot ... kayak di film silat aja.
Tapi jangan senang dulu ... bagaimana kalau ini ternyata dilakukan oleh pemerintah dan bukan oknum? Dan kita sudah tahu sendiri bagaimana cina sangat berusaha mencegah timbulnya keragaman pendapat sehingga melakukan tindakan drastis yang mengekang warganya agar tidak berani berpikir macam2. Kamu rakyat jelata mah kerjanya pelaksana ajah, biar pemerintah ajah yang mikir. Kasian sekali kalau benar begitu ... kesannya makmur, tapi kok rakyatnya miskin dan tertindas ya? Yang banyak menikmati itu warga kota besar saja.
So much for justice and balanced spread evenly prosperity ...
------------------------------
Selasa, 09/12/2008 12:55 WIB
Belasan Warga China Sengaja Disekap di Rumah Sakit Jiwa
Rita Uli Hutapea - detikNews
Beijing - Lagi-lagi tentang China. Pemerintahan sebuah kota di China kabarnya sengaja mengurung warganya di rumah sakit jiwa.
Tujuannya, untuk mencegah mereka memprotes soal ketidakadilan setempat. Otoritas China tengah menyelidiki skandal itu.
Sedikitnya 18 orang diyakini telah dikirim ke rumah sakit jiwa di Kota Xintai, Provinsi Shandong. Bahkan beberapa orang dari mereka diberikan obat untuk melemahkan tubuh.
Demikian hasil penyelidikan yang dimuat Beijing News dan dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/12/2008).
Dalam laporan itu disebutkan, para korban dihukum seperti itu karena berupaya menggunakan sistem lama China dengan melakukan petisi ke otoritas pusat di Beijing untuk membantu soal ketidakadilan setempat. Ketidakadilan yang dimaksud biasanya melibatkan penyelewengan atau kekerasan oleh pejabat pemerintah setempat.
Laporan tersebut menekankan adanya metode barbar yang digunakan pemerintah lokal China untuk menekan perbedaan pendapat.
Di Xintai, penculikan warga yang kemudian dimasukkan ke rumah sakit jiwa telah terjadi sejak tahun 2006. Menurut sumber, setidaknya terjadi 18 kasus serupa.
Namun kepala Pusat Kesehatan Mental Xintai, Wu Yuzhu, mengungkapkan, masih banyak kasus lainnya yang telah terjadi.
Laporan investigasi tersebut difokuskan pada kasus seorang pria bernama Sun. Pria berumur 57 tahun itu telah bertahun-tahun menuntut kompensasi untuk dirinya sendiri dan sesama warga desanya atas rusaknya rumah-rumah dan persawahan akibat penambangan batu bara yang meluas.
Sun diculik pada 19 Oktober lalu saat dalam perjalanan menuju Beijing untuk melakukan petisi. Dia disekap di sebuah rumah sakit jiwa selama hampir sebulan. Di sana, dia diikat, diseret dan diancam oleh staf tiap kali meminta dirinya dilepaskan.
Tapi jangan senang dulu ... bagaimana kalau ini ternyata dilakukan oleh pemerintah dan bukan oknum? Dan kita sudah tahu sendiri bagaimana cina sangat berusaha mencegah timbulnya keragaman pendapat sehingga melakukan tindakan drastis yang mengekang warganya agar tidak berani berpikir macam2. Kamu rakyat jelata mah kerjanya pelaksana ajah, biar pemerintah ajah yang mikir. Kasian sekali kalau benar begitu ... kesannya makmur, tapi kok rakyatnya miskin dan tertindas ya? Yang banyak menikmati itu warga kota besar saja.
So much for justice and balanced spread evenly prosperity ...
------------------------------
Selasa, 09/12/2008 12:55 WIB
Belasan Warga China Sengaja Disekap di Rumah Sakit Jiwa
Rita Uli Hutapea - detikNews
Beijing - Lagi-lagi tentang China. Pemerintahan sebuah kota di China kabarnya sengaja mengurung warganya di rumah sakit jiwa.
Tujuannya, untuk mencegah mereka memprotes soal ketidakadilan setempat. Otoritas China tengah menyelidiki skandal itu.
Sedikitnya 18 orang diyakini telah dikirim ke rumah sakit jiwa di Kota Xintai, Provinsi Shandong. Bahkan beberapa orang dari mereka diberikan obat untuk melemahkan tubuh.
Demikian hasil penyelidikan yang dimuat Beijing News dan dilansir kantor berita AFP, Selasa (9/12/2008).
Dalam laporan itu disebutkan, para korban dihukum seperti itu karena berupaya menggunakan sistem lama China dengan melakukan petisi ke otoritas pusat di Beijing untuk membantu soal ketidakadilan setempat. Ketidakadilan yang dimaksud biasanya melibatkan penyelewengan atau kekerasan oleh pejabat pemerintah setempat.
Laporan tersebut menekankan adanya metode barbar yang digunakan pemerintah lokal China untuk menekan perbedaan pendapat.
Di Xintai, penculikan warga yang kemudian dimasukkan ke rumah sakit jiwa telah terjadi sejak tahun 2006. Menurut sumber, setidaknya terjadi 18 kasus serupa.
Namun kepala Pusat Kesehatan Mental Xintai, Wu Yuzhu, mengungkapkan, masih banyak kasus lainnya yang telah terjadi.
Laporan investigasi tersebut difokuskan pada kasus seorang pria bernama Sun. Pria berumur 57 tahun itu telah bertahun-tahun menuntut kompensasi untuk dirinya sendiri dan sesama warga desanya atas rusaknya rumah-rumah dan persawahan akibat penambangan batu bara yang meluas.
Sun diculik pada 19 Oktober lalu saat dalam perjalanan menuju Beijing untuk melakukan petisi. Dia disekap di sebuah rumah sakit jiwa selama hampir sebulan. Di sana, dia diikat, diseret dan diancam oleh staf tiap kali meminta dirinya dilepaskan.