Amazon Ad Tag

13 Agustus 2008

Cuap tentang Maria Kristin

SALUT! cuma itu yang ngai, eh ekhe, bisa ngomong. sejak kebangkitan indonesia di bulu tangkis jaman susi susanto, ini momen untuk kembali merebut kejayaan kita orang lagi. kayak yang dia bilang, buat ngelawan cina dia orang, yang penting mental. kalo teknik mah bisa belajar. maju terus maria kristin!

--------------------

Akhirnya kalah di semi final, finalnya tetap 2 peserta cina. gapapa maria, kamu top abis deh! terusin biar dapet perunggu. the best ya! ngai doain!

--------------------

Maria, Kesempatan Sekali Seumur Hidup
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Rabu, 13 Agustus 2008 | 12:25 WIB

Laporan wartawan Kompas, Johannes Waskita dari Beijing

BEIJING, RABU - Penampilan luar biasa diperlihatkan Maria Kristin Yulianti di perempat final tunggal putri Olimpiade Beijing 2008, saat mengalahkan pemain muda India, Saina Nehwal, 26-28, 21-14, 21-15, Rabu (13/8). Menyelamatkan sembilan kali game point lawan meski akhirnya kalah di game pertama, memaksa Saina berlari keliling lapangan untuk merebut game kedua , dan membalikkan keadaan dari keadaan tertinggal 3-11 menjadi 21-15!

Apa yang dirasakan Maria saat tertinggal 3-11 di game terakhir? "Ini Olimpiade. Bisa masuk ke delapan besar dan menghadapi lawan dari India tak akan datang dua kali, ini kesempatan satu kali seumur hidup," ujarnya usai pertandingan.

Maria tidak kehilangan kepercayaan diri meski tertinggal begitu jauh, dan merebut enam angka untuk menipskan ketinggalan, 9-11. Saina sempat merebut satu angka, namun Maria kembali melaju dengan 10 angka berturut-turut dan memimpin 19-12, dan menutupnya dengan 21-15. Maria pun menjadi putri ketiga Indonesia setelah Susi Susanti dan Mia Audina yang masuk empat besar Olimpiade.

Di semifinal, Maria akan menghadapi unggulan kedua Zhang Ning. Sang juara bertahan yang meraih emas Olimpiade Athena 2004 ini menang tiga set atas pemain Perancis kelahiran China, Pi Hongyan, 21-8 , 19-21 , 21-19 . Pemain senior ini tak kuasa menahan haru saat memastikan angka terakhir dan lolos ke semifinal.

Mengenai peluangnya di semifinal, Maria mengatakan, "Di semifinal pasti lebih berat. Melawan siapa pun pemain China itu lebih ke mental, kalau teknik sih jelas kalah."

1 komentar:

Willy Permana mengatakan...

Tunggal putri bangkit, tunggal putra malah terjerembab
*tsk tsk tsk*

Kalau nggak salah Indonesia Open kemarin, Maria menang dari Zhan Ning kan ? Gue do'akan semoga kemenangan itu bisa terulang lagi

(Gue musti berdo'a kepada siapa ya ?*bingung*)